Wujudkan semua impian Anda dengan kredit multiguna bla bla bla. Demikian penggalan brosur dari salah satu bank nasional. Nah, ketika kita butuh uang, kemudian mengajukan kredit ke bank, sebaiknya kita perlu tahu lebih jauh sebenarnya bagaimana cara bank menghitung bunga kredit. Karena hampir tiap bank memiliki metode perhitungan yang berbeda. Anda yang belum pernah belajar Analisis Biaya pun akan melihat dimana letak perbedaannya.
Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yang berlaku di bank yaitu efektif dan flat. Namun dalam prakteknya ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode Anuitas. Lebih mudahnya dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Misalnya, kita mengajukan kredit dengan jangka waktu 24 bulan sebesar Rp. 24.000.000,- dengan bunga 10% per tahun. Anda melakukan pembayaran pokok pinjaman sebesar Rp. 1.000.000,- perbulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit.
Metode Efektif
Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Rumusnya adalah:
Bunga = SP x i x (30/360)
dimana:
SP = saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya, i = suku bunga pertahun, 30 = jumlah hari dalam 1 bulan, dan 360 = jumlah hari dalam 1 tahun.
Jadi dengan rumus di atas dapat dihitung bunga efektif pada bulan 1.
Bunga = Rp. 24.000.000,- x 10% x (30/360) = Rp. 200.000,-
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp. 1.000.000,- + Rp. 200.000,- = Rp. 1.200.000,-.
Sedangkan pada bulan berikutnya akan lebih kecil dari bulan sebelumnya, misalnya untuk bulan 2.
Bunga = Rp. 23.000.000,- x 10% x (30/360) = Rp. 191.666,67
Angsuran pokok dan bunga menjadi Rp. 1.191.666,67
Metode Anuitas
Metode ini merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Rumusnya adalah:
Bunga = SP x i x (30/360).
Biasanya Bank memiliki aplikasi software yang akan secara otomatis menghitung bunga anuitas. Dalam kasus di atas, tabel perhitungan akan muncul sebagai berikut:
Bulan Saldo Bunga Angsuran Total
Pokok Angsuran
0 24.000.000 0 0 0
1 23.092.522 200.000 907.478 1.107.478
2 22.177.438 192.438 915.040 1.107.478
Bunga Anuitas bulan 1
Bunga = Rp. 24.000.000 x 10% x (30/360) = Rp. 200.000,-
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp. 907.478 + 200.000 = Rp. 1.107.478
Bunga Anuitas bulan 2
Bunga = Rp. 23.092.522 x 10% x (30/360) = Rp. 192.438,-
Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp. 915.040 + 192.438 = Rp. 1.107.478
Terlihat bahwa angsuran bulan kedua sama dengan angsuran pada bulan pertama dan seterusnya dimana besarnya angsuran akan tetap sama sampai dengan selesainya jangka waktu kredit.
Metode Flat
Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentase bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Rumusnya adalah:
Bunga perbulan = (P x i x t) : jb
P = pokok pinjaman awal, i = suku bunga pertahun, t = jumlah tahun jangka kredit, jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit.
Karena bunga dihitung dari pokok awal pinjaman, maka biasanya suku bungan flat lebih kecil dari suku bunga efektif. Dalam contoh kasus di atas misalkan bungan flat sebesar 5,3739% pertahun. Maka bunga flat tiap bulan selalu sama, yaitu :
= Rp (24.000.000 x 5.3739% x 2) : 24 = Rp. 107.478,-
Angsuran pinjaman per bulan adalah Rp. 1.000.000,- + Rp. 107.478,- = Rp. 1.107.478,-
Perbandingan Anuitas dengan Flat
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk jangka waktu kredit 2 tahun, maka suku bungan efektif 10% pertahun akan menghasilkan angsuran yang sama dengan suku bunga flat 5,3739% pertahun.
Hal-hal yang Perlu Diketahui
- Dalam menetapkan suku bunga kredit, banyak bank menggunakan metode flat, sehingga suku bunga terkesan lebih rendah. Untuk itu, Anda perlu menanyakan ke bank berapa sebenarnya suku bunga efektif yang diterapkan sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit.
- Jika Anda sedang membandingkan suku bunga antar bank, pastikan bahwa Anda mengetahui metode perhitungan bunga yang diterapkan oleh setiap bank.
- Untuk menghitung saldo pokok pinjaman, bank biasanya menggunakan metode efektif. Jadi, pada saat mengajukan kredit, Anda perlu menanyakan apakah akan ada penyesuaian terhadap perbedaan saldo pinjaman yang menggunakan bunga efektif dengan yang menggunakan bunga flat jika Anda ingin melakukan pinjaman lebih dini sebelum waktu pinjaman berakhir.
- Mintalah jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan angsuran pokok pinjaman dari bank supaya Anda dapat mengatur dana yang harus disediakan setiap bulan.
- Pastikan Anda mengetahui sifat suku bunga yang dikenakan bank, floating (mengambang) atau fixed (tetap). Jika suku bunga bersifat mengambang, maka apabila terjadi kenaikan suku bunga, biaya bunga dan angsuran pinjaman akan ikut naik dan sebaliknya jika suku bunga turun.
Sumber: Bank Indonesia
No comments:
Post a Comment