Wednesday, February 3, 2016

Tradisi Makan Bandeng di Betawi Menjelang Imlek

Menjelang perayaan Imlek, biasanya akan dibarengi dengan munculnya ikan bandeng berukuran besar di pasar-pasar tradisional khususnya di daerah yang banyak komunitas Betawi dan China. Massa ikan Bandeng yang dijual bisa mencapai 1 kg per ekor, bahkan lebih.Uniknya orang Betawi adalah meski yang melakukan perayaan Imlek adalah warga etnis China, namun orang Betawi ikut meramaikannya.

Ada tradisi di Betawi ketika menjelang Imlek yaitu membeli ikan Bandeng kemudian mengantarkannya ke rumah orang tua dan/atau mertua. Tidak jelas kapan tradisi semacam ini berlangsung, tetapi menurut penuturan warga Betawi, tradisi ini sudah turun temurun dilakukan. Tradisi ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara anak dan orang tua. Bisa jadi tradisi semacam ini sebagai percampuran budaya antara Betawi dan China. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak terjadi kawin campur, yang mana dapat menghasilkan perpaduan budaya. Nantinya ikan Bandeng yang telah dihantarkan sang anak, akan diolah menjadi pindang bandeng (bisa dengan kecap atau kunyit sehingga kuahnya berwarna kuning).

Di masyarakat etnis China/Tionghoa sendiri, tradisi makan ikan Bandeng merupakan tradisi yang wajib dilakukan pada malam tahun baru Imlek. Selain bertujuan mendekatkan antar sesama anggota keluarga, filosofi makan Bandeng mengandung makna bahwa untuk mendapatkan sesuatu itu butuh perjuangan. Ikan Bandeng dagingnya memang enak tetapi untuk dapat menikmatinya harus membuang tulang-tulang berukuran kecil, jika tidak maka siap-siap akan ketulangan (istilah Betawi untuk tersedak tulang ikan).

Selamat Imlek, Selamat Makan Bandeng...

Sumber gambar: http://metro.sindonews.com/read/716065/31/makan-malam-imlek-satukan-satu-keluarga-1360406911

No comments: